Friday, June 24, 2011

Darimanakah Model Pengajaran Berasal ?


Inti dari proses pengajaran adalah susunan dari lingkungan –lingkungan dalam dalam yang para siswa dapat berinteraksi dan belajar bagaimana mempelajari (Dewey, 1916).Sebuah model pengajaran adalah sebuah gambaran dari pembelajaran lingkungan . Gambaran –gambaran tersebut mempunyai banyak kegunaan. Susunan dari perencanaan kurukulum, bagian-bagian, unit-unit, dan mata pelajaran untuk membuat buku-buku bahan pengajran dan buku tugas,program multimedia dan program pembelajaran bantuan komputer. Karena model-model tersebut memberikan pembelajaran alat pada siswa,Model pembelajaran tersebut sangat unik dan tepat untuk program pengembanngan para siswa.yang pembelajaran sejarah perlu perhatian.       
             
            Selama 40 terakhir ini kita telah mengadakan penelusuran keseluruh dunia secara terus menerus untuk menjanjikan pendekatan kepada pengajaran.Kita telah menunjungi sekolah-sekolah dan ruang-ruang kelas dan belajar meneliti pada belajar dan pembelajaran. Kita juga memperhatikan cara kerja dari masing-masing orang dalam aturan-aturan pengajaran luar sekolah, seperti ahli terapi dan pelatih-pelatih dalam perusahaan,militer dan memhami keadaan. Kita telah menemukan model-model pengajaran pada umumnya.Beberapa mempunyai aplikasi yang luas, sementara yang lain membuat tujun-tujuan yang khusus, mereka menyusun dari prosedur langsung yang sederhana yang mendapatkan hasil cepat untuk strategi –strategi yang kompleks.Sehingga siswa memperoleh secara bertahap dari kesabaran dan instruksi terampil.
            Untuk isi materi dalam buku ini kita telah memilih model –model yang terdapat bahan dasar untuk sekolah. Sehingga denganmodel-model ini kita dapat menyelesaikan. Banyak tujuan umum sekolah dan banyak tujuan sekolah yang baik tetapi peningkatan sekolah sedikit.Model-model ini menyangkup banyak hal tetapi tidak semuanya dari tujuan-tujuan utama secara filosofi dan psikologi terdapt pengajaran dan pembelajaran semuanya mempunyai basis teoritikal secara logis. Oleh karena itu pengarang-pengarang mereka memberikan kita penjelasan-penjelasan secara rasional mengapa kita berharap mereka meningkatkan tujuan-tujuan yang telah mereka mereka buat.Pemilihan model-model juga mempunyai sejarah yang panjang dari praktek dibelakang mereka. Model-model tersebut telah disaring melalui pengalaman sehingga dapat digunakan secara nyaman dan effisien dalam ruangan kelas atau tempat-tempat pendidikan lain. Selain itu juga sesuai dapat diatur untuk model-model pembelajaran siswa dan memenuhi kebutuhan mata pelajaran.
            Akhirnya ada fakta yang mereka kerjakan, disamping kevalidan dari pengalaman tersebut.Semuanya dilator belakangi oleh beberapa penelitian formal yang menguji teori-teori dan kemampuan mereka untuk mendapatkan dampak / efek. SEjumlah macam penelitian terkait dari model –model. Beberapa dilatarbelakangi oleh sedikit pembelajarn sementara yangn lain mempunyai sejarah ratusan pokok penelitian secara harfiah.
            Kita telah mengelompokkan model-model pengajaran, kita telah menemukan menjadi 4 kategori yang memberikan orientasi kepada manusia dan bagaimana mereka belajar. Diantaranyz adalah kelompok social, kelompok pengolahan informasi, kelompok personal dan kelompok cara bersikap.Bagaimana kedua sampai 5 pada buku inimemberikan pilihan model dari masing-masing kategori atau kelompok dengan bab terakhir dari tiap-tiap bagian yang berhubungan dengna kerangka –kerangka untuk membatasi model-model tehadap catatan untuk perbedaan –perbedaan individu dari tiap-tiap siswa.
           
KELOMPOK SOSIAL
            Ketika kita belajar kelompok kita membangkitkan tenaga bersama yang kita sebut “synergy”.Model social pengajaran di konsep untuk mengambil keuntungan dari fenomena ini dengan membangun kelompok belajar.Pada dasarnya “pengaturan kela”adalah sebuah bahan dari pengembangan hubungan coorperative dalam kelas. Perkembangan dari budaya sekolah positip adalah sebuah proses pengembangnn cara-cara integrasi dan produktif dari interaksi dan norma –norma yang mendorong aktifitas belajar giat jadi, kita memulai dengan kelompok social table 2-1 mengidentifikasi model-model dan beberapa para pembangun dan pembangun ulang model-model social.
           
PASANGAN DALAM BELAJAR ( BAB 6 )
            Dalam beberapa tahun ini telah ada banyak perkembangan kerja pada pembelajaran kooperatif, dan kemajuan besar telah dibuat dalam pengembangan strategi-strategi dipimpin masing-masing oleh Roger dan David  Johnson,Robert Slavin, dan shlomo sharan,tokoh terkemuka yang telah diistimewakan. Tetapi semua kelompok pembelajaran kooperati aktif dalam pertukaran informasi dan tehnik dalam mengadakan dan menganalisa penelitian.(lihat contoh Sharon, 1990).Hasil adalah sebuah jumlah besar dari tujuan yang efektif untuk mengorganisasi siswa untuk belajar kelompok.Susunan ini dari system-sistem untuk pengajaran siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran sedeerhana secara berpasangan terhadap model-model kompleks untuk mengorganisasi kelas –kelas dan bahkan sekolah-sekolah dalam kelompok brelajar yang berusaha mendidik dirinya sendiri.

Tabel 2.1 MODEL SOSIAL
MODEL
PEMBANGUN
Pasangan dalam belajar ketergantungan
David Johnson
positip
Robert Johnson

Malgareta Colderon

Elizabeth Cohen
Pertanyaan yang tersusun pemeriksaan
Robert Slavin (Aronson)
kelompok
John Dewey

Helbert Thelan

(Shlomo Sharon)

(Bruce Joyce)
Aturan permainan pertanyaan ahli
Fannie Shafltel
hukum
Donal Oliver

James Shaver



            Prosedur pembelajaran kooperatif memudahkan pembelajaran melalui semua tingkat kurikulum, meningkatkan rasa harga diri, potensi social dan solidaritas dan susunan tujuan pembelajaran akademik dari tambahan informasi dan kemampuan melalui cara bertanya dari disiplin –disiplin akademik.
            Dalam bab 6 kita memulai dengan bentuk sederhana dari pembelajaran kooperatif khususnya seperti iu dikombinasikan dengan model-model pengajaran lain.Kita menutup dengan model yang paling kompleks yaitu pemeriksaan kelompok yang mengkombinasikan persiapan hidup dalam masyarakat demokrasi dengan pelajaran akademik.

PEMERIKSAAN KELOMPOK (BAB 6 )
            Pemeriksaan kelompok adalah langkah secar langsung untuk pengembangan kelompok para pelajar.semua bentuk-bentuk sederhana dari pembelajaran kooperatif adalah bekal untuk giat,aktif,dan tindakan bersama secra integrasi sebagai pelajar.Jhon dewey(1916) mengembangkan gagasan secara luas dan sopan oleh banyak pengajar-pengajar besar dan para teoritikus dan menentukan definisi yang kuat oleh Hebert Thelen (1960). Bahwa pendidikan dalam masyrakat demokratis akan mengajar proses demokratis secara langsung.bagian yang penting dari pendidi9kan siswa adalah dengan pertanyaan kooperatif dalam kepentingan social dan permasalahn-permasalahan akademik, padadasarnya model juga memberikan sebuah organisasi social dalam yang banyak model-odel lain.yang dapat digunakan jika sesuai.pemeriksaan kelompok telah digunakan disemua mata pelajaran.dengan anak-anak segala usia dan bahkan sebagai model social pokok untuk semua sekolah.(Chamberlin dan Chamberlin, 1943)Model adalh dimaksudkan untuk memimpin siswa menetapkan permasalahan memahami berbagai macam pandangan terhadap permasalahn-permasalahan dan belajar kelompok untuk menguasai informasi-infrmasi, gagasan-gagasan, dan kemampuan secara serentak dalam rangka mengembangkan kompetensi social mereka.pengajar mengorganisasi proses dandisiplin kelompoknya, membantu para siswa menemukan dan mengorganisasi informasi, dan memastikan bahwa ada sebuah tingkatan giat dari tindakan dan wacana.

            ATURAN PERMAINAN (BAB 7)
            Aturan permainan adalah pembahasan selanjutnya.karena melatih siswa untuk memahami tingkah laku social,aturan-aturan mereka dalam interaksi social dan cara memecahkan masalah dengan lebih efektif.Dibuat oleh Fannie Dan George Shaftel (1982)khususnya untuk membantu siswa belajar nilai-nilai social yang menjadi cerminan mereka.Aturan permainan juga membantu siswa mengumpulkan dan mengatur / mengolah informasi tentang permasaahn-permasalahan social.Meningkatkan rasa empati terhadap orang lain juga dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan social mereka.Kesimpulannya model meminta siswa untuk “memerankan “ permasalahn-permasalahnuntuk belajar mengambil aturan-aturan lain dan mengamati tingkah laku social.Dengan adaptasi yang sesuai aturan permaianan dapat digunakan oleh siswa segala usia.
           
            PEMERIKSAAN AHLI HUKUM (BAB 8)    
            Sebagai siswa dewasa,pembelajaran permasalahn-permasalahan social pada tingkat kelompok Negara,nasional,dan internasional dapat dibuat ada untuk mereka. Model ahli hokum adalah dirancang untuk tujuan ini khususnya.Dibuat untuk para siswa sekolah menengah dalam pembelajaran social, model ini membawa metode pembelajaran  kasus,mengingatkan pada pendidikan yang sah/ resmi terhadap proses sekolah(Oliver dan shafer,1966,1971);Shafer (1995) siswa mempelajari kasus meliputi permasalahn-permasalahan sosialdalam lingkungan dimana kebijaksanaan masyarakat butuh untuk ditangani(contohnya pada permasalahan-permasalahan keadilan,persamaan hak ,kemiskinan dan kekuaaan).Mereka dilatih untuk mengindentifikasi permasalahan-permasalahan kebijaksanaan masyarakat serta pilihan-pilihan yang ada untuk menghadapi mereka dan pokok niali-nilai dari pilihan-pilihan tersebut.Meskipun untuk mengengbangkan pembelajaran social,model ini dapat digunakan dalam berbagai area yang terdapat permasalahn-permasalahnkebijaksanaan masyarakat, dan sebagian besar bidang kurikulum adalah penuh dengan mereka (etika dalam ilmu engetahuan ,bisnis,olahraga,dan lain sebagainya).
 
            KELOMPOK PENGOLAHAN INFORMASI
            Model pengolahan informasi menekankan cara meningkatkan rangsangan pembawaan lahir manusia untuk merasakan dunia dengan memeroleh dan mengatur data. Merasakan permasalahn-permasalahan dan menghasilkan solusi terhadap mereka, dan mengembangkan konsep dan bahasa untuk menyampaikan mereka.Beberapa model memberikan pelajar dengan informasi dan konsep-konsep.Beberapa diantaranya menekankan formasi konsep dan uji hipotensi sedangkan yang lain mengahsilakn pemikiran/ ide kreatif.Beberapa dirancang untuk meningkatkan kemampuan intelektual umum.Ada banyak model pengolahan informasi yang berguna untuk pembelajaran diridan masyarakat, sehingga untuk meningkakan tujuan personal dan social pendidikan.
            Tujuh model pengolahan informasi akan dibahas pada bagian ke-3 tabel 2.2 lihatlah para pembangun model-model tersebut.
MODELS
PEMBANGUN
Pemikiran Induktif (arah pengelompok-
Hilda Taba
an )
(Bruce Joyce)


Pencapaian konsep
Jerome Brune

(Fred Lighthall)

(Tennyson)

(Cocchiarella)

(Bruce Joyce)


Hafalan-hafalan (bantuan mengingat)
Michael Pressley

Joel Levin

Richard Anderson


Pengaturan awal
David Ausubel

(Lawton and Wanska)


Pemeriksaan Ilmiah
Joseph Schwab


Pelatihan pemeriksaan
Richard Suchman

(Howard Jones)
Synektik
Bill Gordon

PEMIKIRAN INDUKTIF (BAB 10)

            Kemampuan menganalisa informasi dan menciptakan konsep di pandang sebagai kemampuan berpikir fundamentalsecara umum.Model yang di berikan disini adalah sebuah adaptasi dari karya Hilda Taba (1966) dan dari beberapa yang lain (Schwab,1965;Tennyson dan Cocchiarella,1986)yang telah mempelajari bagaimana mengajarkan siswa menemukan dan mengatur informasi dan menciptakan dan menguji hipotesis gambaran hubungan diantara kumpulan –kumpulan data. Model ini telah digunakan dalam berbagai macam bidang kurikulum secara luas dan pada siswa  segala usia. Model ini tidak terbatas pada ilmu pengetahuan, fonetik dan analisa struktur tergantung pada pembelajaran konsep, seperti halnya aturan tata bahasa.struktur strata adalah berdasarkan pengelompokan.pembelajaran kelompok-kelompok bangsa dan pembelajaran konsep kebutuhan sejarah.Bahkan jika pembelajaran konsep tidak terlalu kritis dalam pengemabngan pemikiran ,pengaturan informasi sangat fundamental terhdap bidang kurikulum yang pemikiran induktif akan menjadi model yang sangat penting untuk pembelajaran dan pemngajaran mata pelajaran sekolah.

            PENCAPAIAN KONSEP (BAB 11)
            Model ini membahas tentang pembelajaran berpikir yang diadakan oleh Brunner Goodnow, dan Austin (1967), yaitu sebuah pendekatan model induktif.Dirancang oleh keduanya untuk mengajarkan konsep-konsep dan membantu siswa untuk menjadi lebih efektif pada konsep pembelajaran. Model ini memberikan sebuah metode yang efisiebn untuk memberikan informasi yang teratur dari susunan topic-topik secara luas terhadap siswa pada setiap tingkat perkembangan.Model ini diletakkan disini karena memberikan cara penyampaian dan penjelasan konsep dan pelatihan siswa untuk menjadi lebih efektif pada konsep pengembangan.

            HAFALAN-HAFALAN (BANTUAN MENGINGAT) BAB 13
            Hafalan-hafalan adalah strtegi untuk menghafalkan dan memahami informasi.Para pengajar dapat menggunakan hafalan –hafalan untuk membantu mereka dalam penyampaian materi (pengjaran sedemikian rupa sehingga siswa dapat menyerap informasi dengan mudah)dan mereka dapat mengajarkan alat-alat/perlengkapan yang bias mereka gunakan untuk meningkatkan individu mereka masing-masingdan pembelajaran kooperatif dari konsep dan informasi.Model ini juga telah diuji oleh banyak bidang kurikulum dan dengan siswa dari berbagai kalangan usia dan karakter. Kita memasukkan variasi-variasi yang dikembangkan oleh Preslley, Levin,dan Delaney (1982).Levin dan Levin (1990) dan aplikasi-aplikasi terkenl oleh Lorayne dan Lucas (1974) Karena menghafalkan adalah sesuatu yang membuat bingung dengna aberulang-ulang pembelajaran menghafal tanpa berpikir dari ketidak jelasan atau istilah-istilah dan informasi sepele kadang –kadang orang menganggap bahwa hafalan –hafalan hanya akan mendapatkan tingkat informasi yang paling rendah.Itu tidak benar, hafalan-hafalan dapat digunakan untuk membantu orang-orang menguasai konsep-konsep yang menarik sehingga mereka mendapat kemenangan yang besar.

            PENGATURAN-PENGATURAN AWAL (BAB 15)
            Selama 35 tahun terakhir ini, model ini dirumuskan oleh David Ausubel (1963) telah menjadi salah satu model yang paling digunakan dalam kelompok pengolahan informasi.Model ini dirancang untuk memberikan sebuah struktur kognitif kepada siswa untuk memahami materi-materi yang disampaikan oleh dosen, bacaan-bacaan dan media lain.Model ini telah digunakan denanhampir setiap kemungkinan isi dan degan siswa dari setiap umur . Model ini dapat digabung dengan model-model lain secara mudah contohnya ketika penyampaian dicampur dengan kegiatan yang bersifat induktif.

            PEMERIKSAAN ILMIAH (BAB 12)
            Dari beberapa model yang mengikutsertakan siswa dalam pemeriksaan ilmiah,kita menggunakan sebagai contoh utama karya panitia pembelajaran ilmu biologi dipimnpin oleh Josep Schwab (1965) Dari awal siswa dibawah ke dalam proses ilmiah. Dan dibantu untuk mengumpulkan dan menganalisa data, memeriksa hipotesis dan teori dan memikrkan sifat dari konstruksi pengetahuan.

            PELATIHAN PEMERIKASAAN (BAB 12)
            Dirancang untuk mengajarkan siswa ikut terlibat dalam pemikiran sebab musabab dan menjadi lebih lancer dan tepatdalam membuat pertanyaan membangun konsep dan hipotesis dan mengujinya, model ni sejak awal dirumuskan oleh Richard Suchman (1962). Meskipun digunakan dengna ilmu pengetahuan alam model ini telah diterapkan dalam ilmu pengetahuan social dan program-program pelatihan yang berisi tentang pribadi dan social.metode ini dimasukkan disini karena mempunyai nilai untuk mengajarkan siswa bagaimana membuat kesimpulan dan membangun serta menguji hipotesis.


            SYNEKTIK (BAB 14)
            Pertama dikembangkan untuk kegunaan dengn kelompok daya cipta dalam tempat-tempat industri, synektik diadaptasi oleh Willian Gordon (1961).Untuk kegunaan dalam pendidikan sekolah dasar dan menengah synektik dirancang untuk membantu oranng-orang yang kesulitan dalam pemecahan masalah dan penulisan kegiatan-kegiatan dan untuk meningkatkan perspektif baru. Pada tpik dari susunan bidang secar luas metode ini diperkenalkan kepada siswa secar berurutan dari workshop didalam kelas sampai mereka dapat menggunakan prosedur secara individu dan dalam kelompok secar kooperatif. Meskipun dirancang sebagai rangsangan langsung untuk berpikir kreatif synekyik mempunyai dampak lain dalam meningkatkan kerjasama dan kemampuan belajar dan rasa persahabatan diantara para siswa.

            PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA :
 PENGEMBANGAN INTELEK (BAB 16)
            Model-model berdasarkan pembelajaran perkembangan intelektual siswa (Kohlberg,1976;piaget, 1952,sigel,1969;sullivan1967)digunakan untuk membantu kita menyesuaikan instruksi terhadap tingkat kedewasaan masing-masing individu dan untuk membuat cara –cara untuk meningkatkan dasar perkembangan siswa. Model-model ini dapat digunakan dalam semua macam tempat pendidikan dan segala macam isi / pokok. Model-model ini sekarang lebih sering digunakan dengna anak-anak muda, terutama anak-anak yang dianggap kurang dalam lingkungan mereka.khususnya ketik tujuan pendidikan adalah untuk mempercepat pertumbuhan mereka.(Spaulding,1970)Tetapi aplikasi-aplikasi untuk siswa yang lebih tua sebagaimana pentingnya (Purpel dan Ryan,1976)Tabel 2.3 menunjukkan model-model untuk beradaptasi terhadap perbedan-perbedaan individu dan merencanakn instruksi penyesuaian.
Tabel 2.3 MODEL-MODEL PERKEMBANGAN , ADAPTASI
DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
MODEL
PEMBANGUN
Teori system secara konsep
David Hunt

O.J Harvey

Harry Schroder


Perkembangan Kognitif
Jean Piaget

(Irving Sigel)

(Constance Kamii)


Kondisi Pembelajaran
Robert Gagne

            Tujuan jangka panjang dari model pengolahan informasi adalah untuk mengajarkan siswa bagaimana cara berpikir efektif. Model-model ini bersandar pada thesis yangn strategi intelektualnya lebih kompleks dalam pembelajaran siswa sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk menguasai informasi dan konsep. Mereka menunjukkan usaha penuh dalam program-program kemampuan berpikir secar bersamaan, membantu siswa mempelajari informasi dan konsep, kemampuan menganalisa informasi dan mengembangkan hipotesis dan kapasitas untuk menyatukan ide/ gagasan-gagasan baru dan solusi-solusi untuk permasalahan-permasalahan.

KELOMPOK INDIVIDU
            Pada dasarnya kenyataan manusia terletak didalam kesadarn individu kita.Kita mengembangkan individu-individu yang unik dan melihat dunia dari perspektif yang produknya dari pengalaman dan kedudukan kita.Pemahaman umum adalah sebuah produk dari perundingan yang harus hidup dan bekerja serta menciptakan kelompok-kelompok bersama.
            Model pembelajaran individu dimulai dari perspektif individu masing-masing.Mereka berusaha menentukan pendidikan. Jadi kita akan dapatmemahami diri kita sendiri lebih baik lagi.mengambil tanggung jawab untuk pendidikan kita dan belajar mencapai masa depan.Perkembangan tuuan kita menjadi lebih kuat, lebih sensitive dan lebih kreatif dalam pencaharian hidup yang berkualitas tinggi.
            Kelompok model individu memberikan perhatian besar terhadap perspektif individu dan mencoba dan berusaha meningkatkan kemandirian secara produktif sehingga kesadaran diri sendiri dan rasa tanggung jawab mereka menjadi semakin bertambah untuk tujuan mereka sendiri.
Tabel 2.4 menunjukkan model-model dan para pembangunnya.

            PENGAJARAN TIDAK LANGSUNG (BAB 17)  
            Psikilogi dan pembimbing Carl Rogers (1961,1982) selama 3 dekade sebagai juru bicara yang telah diakui untuk model yang mana pengajra memainkan peraturan dari pembimbinng.Dikembangkan oleh teori konseling model ini menekankan kerjasam antara siswa dan guru.Guru berusaha membantu siswa memahami bagaimana memainkan peraturan umum dalam mengarahkan pendidikan mereka sendiri misalnya dengan menunjukkan sedemikian rupa seperti halnya untuk mengklarifikasi tujuan dan berpartisipasi dalam mengembangkan kesempatan mencaai ujuan-tujuan tersebut.Guru memberikan informasi tentang seberapa banyak kemajuan yang sedang dibuat dan membantu siswa memecahkan masalah.Guru secara tidak langsung harus aktif membangun kerjasam yang dibutuhkan dan memberikan bantuan yang diperlukan sebagai percobaan siswa untuk latihan permasalahan –permasalahan mereka.
            Model ini digunakan dalam beberapa cara yang pertama adalah tingkat yang paling umum.Model ini digunakan sebagai modeldasar untuk menjalankan segala program pendidikan (Neill,1960).Kedua model ini digunakan gabungan dengan dengan model-model lain untuk memastikan bahwa hubungan dibuat dengan siswa.Dalam peraturan ini model menyamakan lingkunganpendidikan.Ketiga model ini digunakan ketika siswa merencanakan tujuan pembelajaran yang mandiridan kooperatif.Keempat model ini digunakan secara periodic ketika bimbingan siswa menemukan apa yang sedang merekan pikirkan dan mereka rasakan.dan membantu mereka memahami siapa mereka.
            Model ini telah digunakan dengan segala macam siswa dan melalui semua subyek dan aturan pengajaran, meskipun dirancang untuk meninggkatkan pemahaman diri sendiri dan kemandirian,model ini telah berjalan dengan baik sebagai kontributor susunan tujuan akademik secara luas (lihat Aspy dan Roebuck,1973,Chamberlin dan Chamberlin,1943)
Tabel 2.4 MODEL INDIVIDU
Model
Pembangun
Pengajaran tidak langsung
Carl Rogers
Meningkatkan rasa harga diri
Abraham Maslow

(Bruce Joyce)

            MENINGKATKAN RASA HARGA DIRI (BAB 18)
            Karya yang berpengaruh dari Abraham Maslow telah digunakan selama 40 tahun untuk membantu program pembanngunan rasa harga diri (penghargaan diri) dan kemampuan mengaktualisasi diri. Kita menjalankan prinsip yang dapat membantu kegiatan kita yang kita lakukan dengan siswa kita untuk meyakinkan mereka bahwa kesan mereka berfungsi sebaik mungkin.
            Tujuan individu,social dan akademik pendidikan adalah sesuai dengna yang lain.Model pengajaran kelompok individu memberikan bagian penting dari pengajaran peran yang menuju langsung kepada kebutuhan siswa untuk penghargaan diri sendiri dan pemahaman diri sendiri dan untuk mendukung dan menghormati siswa-siswa lain.

           


KELOMPOK SISTEM PERILAKU (BAHAVIOR)
            SEbuah dasar teori umum yanglebih sering disebut “social learning theory”(Teori pembelajaran social) tetapi disebut juga sebagai perubahan perilakuterapi perilaku dan sibernetika membantu rancangan model dalam kelompok ini.Pandangan yang diambil adalah bahwa manusia adalah merupakan system komunikasi pembenaran diri yang mengubah perilaku dalam respon terhadap informasi tentang bagiamana tugas-tugas ditangamni dengan sukses.Misalnya membayangkan manusia yang sedang menaikki tangga rumah yang tidak dikenal dalam kegelapan.Langkah awal hanya sedikit sebisa kaki menjangkau.Jika langkah terlalu tinggi umpan balik diterima.sebagai pertemuan kaki dan harus turun membuat hubungan permukaan. JIka langkah terlalu rendah hasil umpan balik kaki berangsur-angsur akan naik.Perilaku adalah penyesuaian terhadap umpan balik sampai kemajuan naik ke tangga –tangga kenyamanan dengan sendirinya.
            Mempergunakan kesempatan pada pengetahuan bagaimana orang merespon tugas dan umpan balik. Psikolog (lihat khususnya skinner,1953)telah mempelajari bagaimana mengatur tugas dan struktur umpan balik dan membuat mudah untuk kemampuan pembenaran diri terhadap fungsi.Hasilnya termasuk program untuk mengurangi rasa ketakutan,belajar membaca dan memperhitungkan, mengembangnkan kemampuan social dan atletik dan menghilangkan kegelisaan dengan relaksasi, belajar kompleks dari inteletual, social dan kemampuan fisik seperti hgal butuhnya pilot terhadapa pesawat terbang.Karena model ini memusatkan pada perilaku yang tampak  dan tugas yang ditetapka dengan jelas dan metode untyk berkomunikasi tentang kemajuan kepada siswa.Model pengajarn kelompok ini mempunyai sebuah dasar penelitian yang kuat.
            Tehnik behavior adalah sesuai untuk siswa segala usia dan untuk susunan yang mengesankan tujuan-tujuan pendidikan.Bagian V mendiskripsikan empat model secara bersamaan mewalikili bagian dari spectrum dan memberikan kekuatan besar kepada guru dan program dan pembuat media.Tabel 2.5 menunjukkan model-model dan para pembangunnya.

            PEMBELAJARAN  PENGUASAAN DAN
PENGAJARAN TERPROGRAM (BAB 19)
            Pengguanaan teori system behavior yang paling umum untuk tujuan akademik mengambil bentuk yang disebut “mastery leraning”(pembelajaran penguasaan)(Bloom,1971)pertama materi yang dipelajari dibagi menjadi susunan unit-unit dari bentuk sederhana menjadi bentuk bentuk yang kompleks.Materi diberikan kepada siswa umumnya bekerja secara individu dengan media yang sesuai (bacaan-bacaan,tape, kegiatan)lembar demi lembar siswa mengerjakan unit-unit materi dengan cara mereka secar berturut-turut.setelah mereka mengambil tiap-tiap tes yang dirancang untuk membantu mereka menemukan apa yang telah mereka pelajari.jika mereka belum menguasai unit-unit yang telah diberikan mereka dapat mengulang atau dengan versi yang sama sampai mereka menguasai materi tersebut.
            Sistem pengajaran yang berdasarkan model ini telah digunakan untukmemberikan pengajaran yang berdasarkan model ini telah digunakan untuk memberikan pengajaran kepada siswa segala usia dalam susunan tempat dari kemampuan dasar menjadi materi kompleks yang tinggi dalam disiplin akademik. Dengtna penyesuaian yang cocok model-model mini juga telah digunakan dengan siswa-siswa yang berbakat , siswa dengan permasalahan emosional dan atlit dan astronot.

           

PENGAJARAN LANGSUNG (BAB 20)
            Dari pembelajaran perbedaan –perbedaan antara kekurangan dan kelebihan dari keefektifan guru dan dari teori pembelajaran social sebuah paradigma untuk pembelajaran secar langsung telah diwajibkan, pernyataan langsung dari tujuan, bagian-bagian dari kegiatan berhubungan dengan tujuan secar jelas.memonitor tujuan dengan hati-hati dan umpan balik tentang peningkatan dan taktik untuk peningkatan dengan lebih efektif dihubungkan dengan garis pedoman untuk memudahkan pembelajaran.

            SIMULASI (BAB 21 )
            Dua pendektan untuk pelatihan telah dikembangkan dari kelompok sibernetika para teoritikus behavior.Salah satunya adalah sebuah model teori ke praktek dan yang lainadalah simulasi (buatan / tiruan )terlebih dulu menggabungkan informasi tentang kemampuan dengan percobaan,praktek, umpan balik dan pelatihan hingga kemampuan tersebut dikuasai. Misalnya jika sebuah kemampuan ilmu hitung adalah tujuannya. Hal tersebut dijelaskan dan dicoba praktek diberikan dengan umpan balik untuk memperbaiki,dan siswa diminta untuk menerapkannya hal tersebut dengan pelatihan.dari teman atau instruktur. Variasi ini umumnya digunakan untuk pelatihan atlit.
            Simulasi adalah digagas dari gambaran situasi kehidupan nyata. Kurangnya dari pada kehidupan nyata lingkungna diciptakan untuk situasi pengajaran.Kadang-kadang makna adalah uraian (misalnya penerbangan dan alat simulasi penerbangan atau simulasi hubungna internasional ) siswa ikut serta dalam kegiatan meningkatkan tujuan simulasi (mendapatkan keahlian mendarat ke tanah kemungkinan atau mengembangkan kembali kota daerah urban) dan memberlakukan dengan factor-faktor realistis sampai tujuan dikuasai.
Tabel 2.5 MODEL BEHAVIOR
MODEL
PEMBANGUN
Pembelajaran penguasaan
Benjamin Bloom

James Block


Pengajaran Langsung
Tom Good

Jere Brophy

Carl Gereiter

Ziggy Engleman

Wes Becker
Simulasi
Carl Smith

Mary Smith


Pembelajaran sosial
Albert Bandura

Carl Thoresen

Wes Becker
Jadwal terprogram (penampilan dan penguatan tugas)
B.F Skinner

KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN PERKEMBANGAN
            Bagian IV menyajikan sebuah model berfikir tentang rancangan kurikulum dan pengajaran, prosedur pembelajaran untuk memperluas pengajarn peran dan sebuah kedudukan dalam membantu siswa belajar meningkatkan peran mereka.

KONDISI PEMBELAJARN (BAB 22)
            Selama bertahun-tahunRobert Gagne telah memberikan cara pengajaran mengorganisasi yang meliputi laporan / catatan antara kondisi pelajar dan cara pengajaran merangkai jadi suatu kegiatan membangun kegiatan yang lain. Hasil secara hirarki adalah dikerjakan dalam kurikulum dan rancangan pengajaran.

MENGGUNAKAN PENGAJARAN PERAN :
SEBUAH PENYAMPAIAN BAIK TETAPI KUAT
            Meskipun kita memperoleh kepuasan individu sebagai guru dengan memperluas alat-alat peran,dan meskipun pengajaran dibuat lebih mudah dengan mengajarkan nsiswa strategi untuk pembelajaran,semua pencipta model-model  variasi pengajaran telah merancang model-model untuk meningkatkan pembelajaran siswa sehingga membantu kita menjadi lebih efektif dan professional.
            Seperti yang kita pertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan gabungan variasi model dan oleh karena itu yang mana strategi npembelajaran akan mendapatkan prioritas untuk unit-unit tertentu dan pelajaran-pelajaran dan kelompok-kelompok siswa.Kita memasukkan catatan macam-macam dan langkah pembelajaran seperti yang diberikan.Kita mengambil penelitian untuk membantu kita menemukan ukuran dan macam –macam pengaruh dari tiap-tiap model yang telah adadalam sejarahnya sehingga kita dapat memperkirakan keproduktifannya jika kita menggunakannya dengan sesuai.
                        Seperti yang kamu pelajari dalam empat kelompok model-model pembelajaran, kamu akan ingin mengumpulkan sebuah gambar jiwa dari apa yang dirancang tiaqp-tiap model untuk menyempurnakan dan jika keadaan tidak memungkinkan, satu mungkin mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan yang lain,
            Kadang-kadang pembuatan keputusan relative mudah karena hanya satu model yang menonjol seolah-olah dikerjakan untuk tujuan yang diberikan.Misalnya model ahli hukum dirancang untuk mengajarkan siswa menganalisa permasalahan-peremasalahan public di sekolah menengah.Model ini tidak sesuai untuk umum dan anak-anak muda, tetapi tidak juga kemudian pembelajaran politik nasional dan internasional secara kompleks dan permasalahan-permasalahan ekonomi. Akan tetapi pelajaran sekolah menengah yang mempunyai analisa permasalahan public sebagai tujuan umum dapat memberikan perhatian umum terhadap model yang dapat digunakan secara actual untuk merancang pelajaran keseluruhan atau bagain dari salah satu.Model ini menyajikan tujuan-tujuan lain (siswa belajar informasi dan konsep sambil belajar permasalahan dan model ini memberikan kemampuan-kemampuan kooperatif)Model ini penggunaannya lebih baik daripada tujuan pokoknya. 
Model ini lebih rumit ketika beberpa model dapat meningkatkan tujuan yang sama, misalnya informasi dapat diperoleh melalui pertanyaan induktif atau dari bacaan-bacaan dan nasihat-nasihat yang dikembangkan untuk kemajuan pengaturan atau dua model dapat dijadikan satu (dicampur)sementara pembentukan model dengan tujuan ketika merancang kurikulum, pelajaran dan kegiatan-kegiatan dapt diarahkan secar terus-menerus sampai empat kelompok,telah diajarkan kita perlu menyimapan dalam pikiran tiap model yang kita pelajari yang pada akhirnya menjadi bagian dari sebuah peran yang kita ambil. Seperti kita merancang program pembelajaran.
            Seperti dasar penelitian yang kita pelajari, kita belajar memperkirakan besarnya pengaruh yang bisa kita dapatkan ketika kita mengajar siswa beberapa model yang diberikan dalam perbandingan dengan beberapa kemungkinan prosedur yang lain.
            Tugas kognitif dan social yang masing-masing model pengajaran memberikan siswa adalah untuk mencipatakan usaha yang akan menghasilakan macam-macam pembelajaran tertentu.Pengaruh dari masing-masing jenis pembelajaran yang dianjurkan oleh model ini dalam perbandinagn suatu keadaan yang mana model tersebut atau beberapa yang sepadan tidak dipergunakan. Misalnya kita dapat bertanya “Apakah jenis-jenis pembelajaran passti meningkatkan siswa ketika belajar kelompok dibandingkan dengan ketika mereka belajar sendiri?”Perhatikan bahwa ini adalah sebuah pertanyaan perbandinagn.siswa siswa dapat belajar denganjelas dibawah salah satu dari dua kondisi.Pertanyaannya ketika memilih model yang mungkin akan memberikan hasil terbaik dalam pelajaran tertentu,unit, atau episode.Kita juga harus memikirkan bahwa ada banyak jenis-jenis pembelajaran dan beberapa diantaranya yang mungkin ditingkatkan melalui pembelajaran kooperatif meskipun yang lain tidak.
            Penempatan model-model dalam suatu program pembelajaran adalah penting seperti menggabungkan model-model tersdebut secara sesuai. Pertimbangan program untuk mengajarkan siswa suatu bahasa baru. Salah satu tugas awal ketika pembelajaran bahasa baru adalah untuk mengembangkan vocab baru. Metode menghubungkan kata telah berhasil dalam perolehan vocab awal.dalam beberapa hal membantu siswa memperoleh dan menguasai kata-kata sebanyak dua kali secepat normal(pressley,Levin,and Delaney,1982),menjadikan model ini sebagai pilihan yang baik untuk penggunaan program awal.Siswa perlu memperoleh kemampuan membaca, menulis,dan percakapan yang tingkatkan melalui perluasan vocab,kemudian model-model yang lain yang menghasilakn praktek dan perpaduan dapat digunakan.
            Untuk membuat persoalan semakin rumit, kita harus menyatkan rasa syukur bahwa siswa adalah tidak sama.Apa yang membantu seseorang mempelajari sesuatu yang diberikan secra lebih effisien belum tentu sangat membantu yang lain.Untungnya ada beberapa hal yang diketahui dimana perlakuan pendidikan yang membantu memberikan tipe siswa yang banyak mempunyai pengaruh besar merusak tipe yang lain.Tetapi perbedaan dalam pengaruh positip bias kuat dan perlu diambil kedalam catatan ketika kita merancang lingkungan pendidikan.Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh memperhatikan sejarah pembelajaran” siswa.Bagaimana mereka mempunyai kemajuan secara akademik,kesan diri mereka sendiri,perkembangan kognitif dan individu mereka, dan kemampuan social dan tingkah laku mereka.
            Siswa juga akan mengubah sebagai strategi pembelajaran mereka dalam lipatan-lpatanmereka seperti menjadi sebuah kelompok pembelajarn yang kuat, mereka dapat melengkapi tipe-tipe pembelajaran secara lebih dan lebih efektif lagi. Semua model pengajaran di buku ini dapat meningkatkan kemampuan siswauntuk meningkatkan berbagai macam tujuan pembelajaran. Dalam pengertian yang sangat nyata meningkatkan kecerdasan belajar adalah salah satu tujuan pokok dari model-model ini.
            Sehingga, dalam menilai peneliatian kita dipusatkan dengan pengaruh pendidikan umum,tiap – tiap model dan pokok-pokoknya,pengaruh “model yang relevan”untuk model yang dirancang,misalnya model-model yang induktif dirancang untuk mengajarkan siswa metode ilmu pengetahuan.Itulah pokok mereka misi langsung penelitian menunjukkan scara jelas bahwa model-model tersebut menimbulkan pengaruh yang sangat baik,tetapi tradisional,metode “chalk and talk”(kapur dan berbicara)dari pengajaran ilmu pengetahuan merupakan instrument yang kurang untuk pengjaran metode ilmiah(Bredderman,1983;El-Nemr,1979).Hanya sebagai kepentingan, pertanyaan ilmiah meningkatakan jumlah informasi belajar siswa, mendorong perkembangan konsep mereka dan meningkatkan tingkah laku mereka terhadap ilmu pengetahuan.Apa yang menarik kitayaitu model-model tersebut keduanya meningkatkan tujuan pokok mereka dab mempunyai manfaat pendidikan umum, termasuk meningkatkan kecerdasan belajar siswa.
Kita puas ketika beberapa model meningkat kecil tetapi menciptakan pengaruh secara konsisten sepanjang waktu.Model pengatur kemajuan yang dirancang untuk meningkatkan perolehan dan penyimpanan informasi dari ceramah-ceramahdan macam presentasi lain seperti halnya film,bacaan-bacaan,akan meninkatkan hasil ketika “organisator”digunakan secara sesuai (joyce dan showers,1995)pertimbangkan ribuan jam presentasi dan bacaanyang mana siswa di tampilkan sebagai bagian dari pendidikan mereka : ceramah-ceramah,tugas-tugas tertulis,dan film dan media lain sangat mengisi sebagai alat pendidikan yang bahkan relative sangat sederhana penambahan-penambahan pengetahuan dari kegunaan khusus orgamisator dapat berjumlah peninngkatan-peningkatan penambahan yang mengesankan.
Kemungkinan penelitian yang paling menarik tetlah berhasil ketika beberapa model di kombinasikan untuk memecahkan permasalahn-permasalahan pendidikan dari berbagai segi.Robert l Spaulding, misalnya mengembangkan sebuah program untuk kemiskinan ekonomi,gangguan social,rendahnya prrestasi anak yang menggunakan tehnik teori pembelajaran social berdasarkan pengetahuan dari psikologi perkembangan dan model pengajaran induktif, program itu telah berhasil dalam meningkatkan kemampuan social siswa dan perilaku pembelajaran kooperatif,membujuk siswa untuk lebih bertanggung jawabterhadap pendidikan mereka,padadasarnya meningkatkan pembelajaran kemampuan dasar dan pengetahuan siswa dan bahkan meningkatkan penampilan siswa pada kecerdasan (Spaulding,1970).
Karya Spaulding menjelaskan pentingnya menggabungkan model dan program pendidikan untuk mengkususkan pengaruh-pengaruh model-model tersebut dan meningkatkan tujuan ganda.Pendidikan yang efektif membutuhkan kombinasi pembelajran individu,social,dan akademik yang dapat ditingkatkan dengan baik dengan menggunakan beberapa model yang sesuai.
Meskipun juga banyak model yang telah dirancang untuk memberikan macam-macam pembelajaran khusus.Model-model ini tidak erlu menghalangi tujuan-tujuan yang lain,misalnya karena metode pengajaran indktif dirancang untuk mengajarkan siswa bagaimana membentuk konsep dan mengui hipotesis. Kadang-kadang model ini diasumsikan bahwa model-model tersebut akan menghalangi ulasan informasi,uji model-model ini telah menemukan bahwa model-model ini juga merupkan cara-cara yang sangat baik untuk membantu siswa mempelajari informasi.Sehingga informasi yang dipelajari mungkin dikaji lebih lama dibandingkan yang dipelajari dengan hafalan dan metode latihan dan praktek disekolah pada umumnya (worthen,1968)
Metode dirancang untuk isi tertentu yang sering dapat diadaptasi yang lain secara berhasil , misalnya metode induktif, dirancang untuk pokok akademi dalam ilmu pengetahuan dan social, tetapi mereka juga dapat digunakan untuk belajar sastra dan nilai-nilai social.
Akan tetapi model ini akan menjadi kesalahan mengasumsinya, karena model tertentu adalah efektif, jika digunakan secara eksklusif. Model-model induktif memberikan gambaran poin ini.Jika model-model ini digunakan untuk semua tujuan secara tanpa aturan, maka akan kurang memberikan hasil yang optimal.Daya cipta / kreatifitas adalah berharga,dan semangat kreatifitasnya akan meresap ke dalam kehidupan kita.Tetapi banyak pembelajaran tidak butuh kegiatan-kegiatn kreatif, menghafalkan juga penting tetapi untuk membangun semua pendidikan melalui menghafalkan akan menjadi kesalahan yang serius.
Beberap model pembelajaran dapat mempunyai pengaruh yang dramatis dalam penerapan khusus.metode menghubungkan kata, adalah salah satu dari beberapa model yangn membantu menghafalkann telah dianggap berkembang dari pembelajaran dua sampai tiga kali dalam percobaan berurutan.Pada dasarnya maksud ini adalah bahwa siswa mempelajari sejumlah materi yang diberikan dua sampai tiga kali lebih cepat ketika mereka menggunakan metode menghubungkan kata dibandingkan mereka menggunakan prosedur biasa untuk menghafalkan kata (Pressley,Levin,dan Delaney, 1982)akan tetapi beberapa pengaruh dramatis tidak akn melatih kita berusaha meningkatkan semua tujuan dengan metode menghubunngkan kata. Ini adalah salah satu model pilihan ketikacepat memperpleh informasi yaitu tujuan,tetapi ini bukan satu-satunya jawaban terhadap masalah pendidikan.Disis lain ini todak dipandang remeh.Ini telah ditunjukkan bermanfaat unuk mengajarkan hirarki dari konsep ilmu pengetahuan (Levin dan Levin,1990)mengarah pada salah satu kepentingan dan tujuan pengajaran yang paling kompleks, ini juga menjaga rasa percaya diri akademik, pembelajaran lebih cepat dan percaya diri hamper selalu membantu siswa merasa dirinya lebih baik.
DEmikian pengajaran model-model alternative teruji yang kita pelajari, kita tidak menemukan suatu cara yang mudah untuk suatu model yang unggul untuk semua tunuan,atau bahkan yang akan menjadi satu-satunya cara untuk tujuan yang diberikan.Akan tetapi kita benar-benar menemukan pilihan kuat yang dapat menghubungkan tujuan pendidikan yang merupakan suatu bahan pendidikan yang komplit.Pesan adalah merupakan guru yang paling efektif (dan perancang) perlu menguasai susuanan model-model dan mempersiapkan proses panjang tetap dari penambahan alat-alat baru dan memperbaruhi dan memperluas masa depan mereka.
Kepuasan dari individu dan perkembangan professional serta penyelidikan akanmenjadi alas an yang cukup untuk para guru sebagai bagian sebuah tujuan,tidak satu atau dua model dasar untuk kegunaan semua tujuan.Tetapi jenis yang mereka selidiki adalah kemampuan untuk mempersatukan antara murid dan guru.
Kita berharap dunia menemukan satu yang mana anak-anak (dan anak-anak yang lebih tua )akan menguasai banyak model pembelajaran dan mempelajari keuntungandari mereka.SEbagi guru meningkatkan peran mereka sehingga siswa juga akan meningkatkan peran mereka dan menjadi pelajar yang lebih kuat dan beraneka ragam.Itulah alasan ada models of  teaching.

No comments:

Post a Comment